Sabtu, 15 Januari 2011

Jam dinding yang membuatku mengerti

Hari ini, atau tepatnya saat ini
aku sedang terdiam, dan melakukan aktivitas
yang tidak lebih dari sekedar menggerakkan ke sepuluh jari ku
untuk merangkai satu demi satu huruf untuk menjadi sebuah kata
lalu menjadi untaian kalimat dan berjajar lengkap yang akhirnya
menjadi sebuah cerita pendek.
Hari ini, Pagi tadi aku terbangun seperti hari libur biasanya
aku membuka pintu dan menolah ke arah kiri
lalu melihat jam yang tergantung dengan apik di dinding
telah menunjukkan pukul sembilan.
itu menandakan hari ini aku bangun tepat pukul sembilan pagi.
aku mengambil sarapan, dan menyendoknya untuk masuk
ke mulut ku, dan diproses hingga aku merasa kenyang
setelah aku selesai makan, aku kembali menengok ke arah
jam dinding coklat itu
Jarum pendeknya tetap  mengarah ke angka 9
dan jarum panjangnya tetap menunjuk ke angka 12
lantas aku berfikir, " Apakah waktu telah berhenti? apakah dunia juga sudah berhenti berputar?"
dengan cepat sanubari ku berkata "tidak"
ternyata jam itu hanya kehabisan bahan energi untuk tetap berputar
batrai nya habis, makanya ia berhenti berputar
seingatku aku baru saja mengganti barainya dengan yang baru
saat otak ku mulai mengingat kapan terakhir aku mengganti batrai itu
ternyata sudah berbulan bulan yang lalu
sampai aku tidak berhasil mengingat, kapan kah itu?
begitu cepatkah waktu berputar?
sampai aku tak menyadari bahwa batrai jam dinding itu harus segera diganti
karena sudah usang dimakan waktu
begitu cepatkah malan dan pagi hari selang berganti?
sampai batrai itu habis untuk memutar jam dinding itu
dari angka satu kembali ke angka satu tiga kali dalam 
satu kali berputarnya bumi pada porosnya
begitu cepatkah mentari pagi berganti senja?
sampai aku tak menyadari bahwa kewajibankudan keluarga ku 
sebagai penggapai hari kesepuluh telah hampir mencapai garis akhir
untuk membingbing calon penerus kami, Carvedium 11
Begitu cepatkah waktu-Mu kau putar Tuhan?

Jam dinding itu mengingatkan aku bahwa waktu kian
tak terasa perpindahannya daei satu kemudian dua
lalu tiga dan seterusnya...
semakin cepat pula, waktu yang akan aku habiskan bersama mereka
mereka orang yang aku sayangi, lebih dari hanya sekedar sahabat
mereka para pendahuluku
mereka carvedium 9 dan carvedium 10
yang sebentar lagi sudah takk berseragam putih abu abu lagi
namun berganti jas almamater yang melambangkan
tempat menimba ilmu mereka yang baru
memasuki gerbang kehidupan selanjutanya
sebagai seorang mahasiswa

Jujur, selama ini banyak yang aku dapatkan dari mereka
pelajaran berharga bagi hidupku kedepan,
aku mendapatkan kasih sayang sebagai keluarga yang tidak dilahirkan
dalam satu keluarga seharusnya
yang dilahirkan dari satu orang ibu yang sama,
namun aku dan mereka adalah keluarga
yang di didik dan 'dibentuk' oleh ibu yang sama
Ibu pertiwi..
selama ini banyak canda tawa yang aku bagi bersama mereka
banyak waktu terkuras untuk menikmati kebersamaan kami...
sampai akhirnya aku disadarkan oleh jam dinding coklat itu
sudah berapa kali dia berputar untuk memberi tahu aku
bahwa waktu kian berputar
sampai ia kehabisa energinya untuk berputar lagi, karna sudah terlalu banyak
putaran yang sudah ia tempuh selama ini
kalau saja aku tidak melihat jam coklat yang berhenti itu
mungkin sampai sekarang aku tidak akan menyadari
bahwa waktunya sudah hampir berakhir
waktunya sudah hampir berakhir bagi ku
untuk selalu bisa berbagi segalanya dengan mereka
setiap hari disekolah
waktunya sudah hampir berakhir bagi ku
untuk bisa melihat tawa mereka setiap pagi disekolah
waktunya sudah hampir berakhir bagi ku
untuk dapat bercengkrama manja dengan mereka
setiap hari disekolah
dengan mereka, mereka yang aku sayangi
carvedium 9 dan carvedium 10
yang akan melepas status mereka sebagai pelajar SMAN 81 Jakarta

saat aku memasangkan batrai baru pada jam coklat itu
aku punya satu harapan, kamu tau apa?
harapanku agar jam ini akan bisa terus berputar lebih lama
bertahan berputar lebih lama
agar aku tidak akan melihatnya berhenti berputar
yang baru menyadari bahwa batrainya sudah habis lagi
karena aku tak ingin, saat aku baru menyadari batrainya habis
aku juga baru menyadari banyak nya waktu yang telah berlalu
begitu cepat
bahwa aku juga baru menyadari bahwa waktu ku telah berakhir...




Tidak ada komentar:

Posting Komentar